Wednesday, August 28, 2019

C. Proses Produksi Kerajinan Bahan Kerajinan

C. Proses Produksi Kerajinan Bahan Kerajinan

1. Kerajinan Bahan Keras Alam
   a. Kerajinan Kayu
diantaranya adalah kayu jati, kayu mahoni, kayu pinus, kayu sawo, kayu hitam, kayu nangka, kayu kelapa, dll. Beberapa daerah ynag dikenal ukiran dan pahatannya adalah Jepara, YOgyakarta, Cirebon, Bali, Toraja, dll.

2. Kerajian Bahan Keras Buartan
  a. Kerajinan Kayu
Penghasil lukis kaca adalah Cirebon, Jepara, dan daerah yang tersebar di kepulauan Jawa.

Ciri-Ciri Bahan Keras Buatan

2. Bahan Keras Buatan
   a. Kaca

  • kaca wujudnya transparan dan bening.
  • ketebalannya bervariasi antara 1mm-2cm tergantung pada pada kebutuhan
  • kaca dapat dapat dilebur dan dibentuk dalam kondisi panas.
   b. Logam

  • terdiri dari berbagai warna, ada yang perak, emas ada yang kemerahan/kecoklatan, dan juga berwarna perak keabu-abuan.
  • bentuknya ada yang tebal dan berat, ada pula yang pipih dan tipis 
  • mudah terkorosui oleh udara, maka kadang dilapisi dengan krom atau lapoisan emas murni. ada pula yang melapisinya dengan cat.

Ciri Ciri Bahan Keras Buatan

Ciri-ciri dari bahan keras yaitu
1. Bahan Keras Alam
adalah bahan yang berasal dari sumber daya alam hutan, bumi, dan laut yang bersifat keras.
   a. Kayu

  • Kayu terdiri dari berbagai macam, jenis, diantaranya; mahoni, pinus, jati, hitam, nangka, kelapa, lame, albasia, sungkai, kamper, meranti, dan sebaginya.
  • masing-masing kayu memiliki ciri yang berbeda. Tetapi selain keras rata-rata memiliki serart atau urat kayu yang indah
  • memiliki lingkaran tahun
  • tahan lama dan dapat dibentuk dengan diukiur
  • ada yang memiliki beban ringan seperti lame dan albasia, ada pula yang berat seperti jati.
  • sebagian dapat memuai karena perubahan suhu, tidak demikian untuk kayu jati.
 b. Bambu


  • batangnya kuat, namun akan terjadi pelapukan jika terkana air terus menerus.
  • memiliki rongga dari ukuran 1 cm hingga 20 cm. sehingga dapat dibuat sebagai wardah dalam kerajinan.
  • memiliki ruas batanfg. Ruas inilah yang unik. Terkadang dalam pembuatan kerajinan sangat ditonjolkan. 
  • tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas.
  • dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk urutan. 

c. Rotan

  • batangnya kuat, lebih kuat dari bambu. Terutama serat batangnya sangat kokoh.
  • Rotan yang dimanfaatkan sebagai kerajinan ada yang berongga dan ada yang tidak. Yang berongga mempunyai ukuran setengah cm hingga 1 cm. Sedangakan yang tidak berongga merupakan bagian dalam dari rotan.
  • memiliki ruas batang namun lebigh samar dibandingkan bambu.
  • teksur betangnya halus meskipun tidak diamp[las.
  • dapat dipong bebentuk sayatan ataupun bentuk utuhan. 



Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras

B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras
Produk kerajinan terbagi dalam dua jenis, yaitu :

1. Bahan Keras Alam
adalah bahan untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan merupakan sumber daya alam baik hutan, bumi, maupun perairan Indonesia. Sifatnya pejal, solid, kuat, padat dan tidak mudah berubah bentuk. Contoh lainnya yaitu kayu, bambu, rotan, dll.

2. Bahan Keras Buatan
adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan bahan tertentuy sehingga menjadi keras, dsan memiliki sifat kuat dan tahan lama. Bahan yang digunakan bioasanya bisa berupa kaleng, kaca, dan sebagainya. Kaleng berasal dari logam besi tipis yang dilapisi timah, sifatnya ringan tapi kuat. Sedangkan kaca berasal dari p[asir silika dan beberapa oksida, sifatnya transparan tembuts pandang, rentan, dan mudah pecah.


Tuesday, August 27, 2019

Prinsip Kerajinan Bahan Keras

3. Aspek Rancangan dalam Produk Kerajinan
Proses pembuatan sebuah produk kerajinan tidak terlepas dari salah satu unsur penting yang bagaimana melakuakan pertimbangan saat membuat rancangan yang dapat melibatkan berbagai aspek teknologi serta mengandung tanggung jawab terhadap budaya bangsa Indonesia. Adapun faktor-faktor permasalahan obyektif yang diperlukan untuk diketahuiii sebelum perancangan adalah sebagai berikut :
   1. Faktor Teknis

  • metode produksi yan g handal 
  • penerapan daya mesin atau manual, dan 
  • tingkat kemahiran sumber daya manusianya
2. Faktor Eksonomis

  • pemasaran yangtahan persaingan 
  • sistem pemasoakan atau distribusi
  • kebijakan pencipta (hak cipta)
  • nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat), serta
  • selera masyarakat terhadap produk tsb
3. Faktor Ergonomis

  • kenyamanan
  • keamanan 
  • kesesuaian
  • kepraktisan 
4. Faktor sains dan teknologi

  • terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi atau modifikasi)
  • selalu mengikuti perkmbangan pengetahuan dan teknologi.
5. Faktor Estetetika

  • menampilkan bentuk keindahan 
  • memuiliki daya pikat
  • terjadi keserasian
  • penggarapan yang rinci/detail
  • perupaan atau pewarnaan
  • kesan atau gugahan yang ditampilkan 
6. Faktor Kondisi Lingkungan

  • nilai budaya
  • kondisi lingkungan lingkungan atau wilayah setempat

Prinsip Kerajinan Bahan Keras

A. Prinsip Kerajinan Bahan Keras

Pengetahuan dalam keberagaman bahn dsan alat serta teknik yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bahan keras merupakan cermin dari kepiawaian pengrajin dalam penciptaan karyanya. Pengembangan dari pemanfaatan bahan, cara pembuatan, maupun penampilan bentuk sebuah karya yang muncul, menunjukkan adanya kemampuan daya serap perajin untuk mengadaptasi segala perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat.

Prinsip pembuatan kerajinan bahan keras meliputi :
1.  Keunuikan Bahan Kerajinan
Bahan kayu memiliki keunikan tejkstur urat/ serat kayu yang sangat unik dan tidak dapat ditemui pada bahan lainnya. Urat kayu ini yang menjadi penilaian tersendiri.

2. Keberagaman Muatan Nilai dalam Produk Kerajinan
Banyak benyuk produkn kerajinan tidak lepas dari gagasan atauoun ide manusia yang dapat berawal dasri suatu pikiran dan kehendak melalui trindak cipta karsa. apa yang selanjutnya dihasilkan dapat merupakan seperangkat karya dengan muatan pesan tertentu yang sangat kreatif manusia.Proses berkarya dapat dipilah :
   a. Produk dengan nilai fungsional
   b. Produk dengan nilai  informatif
   c. Produk dengan nilai simbolik
   d. Produk dengan nilai prestise (wibawa)

Wednesday, August 14, 2019

Alat Elektronik

MACAM-MACAM ALAT ELEKTRONIK DAN FUNGSINYA



1. KULKAS


Kegunaannya adalah dapat mendinginkan dan membekukan, dan dapat mengawetkan makanan.





2. MAGIC COM


Alat listrik rumah tangga yang dapat digunakan untuk memasak nasi, memanaskan nasi, lauk dan sayur, mengukus, merebus, bahkan ada yang dapat digunakan untuk membuat kue.






3. ALAT PEMBAKAR ROTI

Untuk membakar roti.





4. SETRIKA

Untuk menghaluskan pakaian yang kusut.



4. STOP KONTAK

Sebagai muara penghubung antara alat listrik dan aliran listrik. 







5. CHARGER

Alat untuk mengisi batrai. 



6. LAMPU


Untuk menerangi ruangan saat keadaan gelap.






7. DISPENSER 

 Untuk memudahkan seseorang mengangses atau mengambil air.






8. KIPAS ANGIN KECIL 

Untuk penyejuk udara di ruangan.

Tuesday, August 13, 2019

Macam-macam saklar manual

Macam-macam saklar manual

1. Saklar tunggal                 6. Saklar kutub silang
2. Saklar kutub dua             7. Saklar tarik
3. Saklar kutub tiga             8. Saklar tombol tekan
4. Saklar seri                       9. Saklar kelompok   
5. Saklar tukar


Saklar tunggal 

Umum dijumpai pada rumah, apartemen, hotel, ataupun industri. Fungsi dari saklar tunggal ialah untuk menghidupkan dan mematikan satu buah lampu atau lebih. Saklar ini hanya terdiri dari atas sebuah tuas, jadi anda bisa menghubungkan ataupun mematikan banyak lampu hanya dengan sekali tekan.


Saklar kutub dua

Merupakan jenis saklar listrik yang berfungsi untuk menghubungkan atau memnutuskan aliran arus listrik pada sumber dan pada beban. Penggunaan saklar kutub 2 yang paling mudah kita temui ialah pada papan hubung bagi (PHB) 1 fasa (Phase). Selain itu, saklar jenis ini juga sering digunakan pada ruangan yang lembab dan basah.


Saklar kutub tiga 

Dipakai pada golongan yang terdiri dari sejumlah lampu-lampu besar.
Misalnya: Untuk penerangan lantai, penerangan bagian atas dan gedung-gedung pertemuan untuk dihubungkan dengan tiga fasa. Hubungan ini disambung dan diputuskan dengan saklar kutub tiga.


Saklar seri 

Merupakan dua buah saklar tunggal yang dihubungkan secara seri. Anda bisa menghidupkan satu buah lampu atau lebih secara bersamaan ataupun bergantian. Biasanya sakalar ini dipasang pada area yang memiliki lebih dari satu lampu. Misalnya ruang keluarga dengan ruang tamu.


Saklar tukar 

Digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu dari 2 tempat yang berbeda. Selain itu anda juga bisa menggunakannya untuk menyalakan 2 buah lampu atau lebih secara bergantian. Saklar tukar bisa dengan mudah anda temui pada gudang bawah tanah, lorong-lorong, dan tangga pada rumah bertingkat.


Saklar silang 

Digunakan apabila kita harus dapat melayani satu lampu dan tiga tempat, maka kita pakai saklar silang waktu memasang. Hendaklah diingat, bahwa saklar yang pertama dan penghabisan haruslah dipasang saklar tukar, saklar di antaranya adalah saklar silang.


Saklar tarik 

Digunakan pada kamar tidur, dan kamar mandi yang dapat dihidupkan dan dimatikan dengan menarik saklarnya dengan perantaraan tali sebagai penariknya.


Saklar tombol tekan 

Digunakan untuk mengontrol motor-motor listrik dan juga banyak digunakan untuk melayani bel, dan lain-lain.


Saklar kelompok

Digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan dua lampu atau dua golongan lampu secara bergantian, tetapi kedua golongan tidak dapat menyala bersama. umumnya saklar ini dipakai sebagai penghubung yang hemat pada hotel, kamar-kamar, dan tempat yang memerlukan.




Tuesday, August 6, 2019

Tahap Pembuatan Produk Instalasi Listrik


 Tahapan Pembuatan Papan Instalasi Listrik menggunakan sakelar

1. Perencanaan
  • Identifikasi Kebutuhan
Papan instalasi listrik menggunakan sakelar bisa dibuat dengan mengubah sebagian model papan instalasinya dan juga penempatan dan jumlah lampu yang digunakan bisa diubah sesuai selera masing-masing.
  • Perencanaan Fisik
Pembuatan berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di lingkungan kalian, dan dibuat dengan penuh tanggung jawab dengan memperhatikan prinsip kerja.

2. Persiapan
  • Ide/gagasan
Pembuatan papan instalasi listrik menggunakan sakelar menggunakan kardus sebagai rangka bangunan. Peralatan listrik untuk rangkaiannya. Kabel sebagai penyambung arus listrik.
  • Keselamatan kerja
Perhatikanlah:
  1. Hati-hati menggunakan peralatan
  2. Perhatikan bagian-bagian instalasi listrik yang akan dirangkai dengan baik karena kesalahan akan mempengaruhi hasil rangkaian
3. Bahan dan peralatan
Bahan:
  • Lampu lombok
  • Stand lampu lombok 
  • Sakelar on/off
  • Isolasi 
  • Lem
  • Terminal sambungan kabel
  • Kabel
  • Colokan jantan
  • Dos / kardus bekas
Alat:
  • Obeng 
  • Pisau / cutter 
  • Gunting
Proses pembuatan:
1. Siapkan dos/kardus bekas, potong hingga membentuk persegi panjang 35 cm X 50 cm (sesuai ukuran dos yang dipakai) kemudian buat sketsa rumah menggunakan isolasi untuk membagi ruangan seperti gambar berikut. (bisa dibuat sesuai keinginan masing-masing).
2. Potong kabel sepanjang 15 cm yang akan digunakan sebagai kabel penghubung arus listrik (gunakan kabel serabut warna merah putih).
4. Siapkan lagi kabel serabut (warna merah putih), kemudian potong dengan panjang 4 cm sebanyak 3 potong dan pisah kabel merah dengan kabel putih menggunakan pisau atau cutter.
5. Siapkan terminal sambungan kabel yang akan digunakan untuk membagi arus listrik, kemudian potong hingga yang tersisa hanya 8 lubang.
6. Ambil salah satu potongan kabel merah dan gabung dengan kabel merah pusat arus listrik, kemudian masukkan ke dalam lubang nomor 1 pada terminal pembagi dan kencangkan bautnya.
7. Ambil salah satu potongan kabel putih dan gabung dengan kabel putih pusat arus listrik, kemudian masukkan ke dalam lubang nomor 2 pada terminal pembagi dan kencangkan bautnya.

8. Ambil kembali satu kabel merah 4 cm dan gabung dengan ujung kabel merah yang pertama, kemudian masukkan ke lubang nomor 3 pada terminal pembagi dan kencangkan bautnya.
9. Ambil kembali satu kabel putih 4 cm dan gabung dengan ujung kabel putih yang pertama, kemudian masukkan ke lubang nomor 4 pada terminal pembagi dan kencangkan bautnya.
10. Gabung lagi kabel merah 4 cm yang terakhir dan gabung dengan ujung kabel merah yang kedua kemudian masukkan ke lubang nomor 5 dan kencangkan bautnya.
11. Gabung lagi kabel putih 4 cm yang terakhir dan gabung dengan ujung kabel putih yang kedua kemudian masukkan ke lubang nomor 6 dan kencangkan bautnya.
12. Pasang ujung kabel merah di terminal pembagi pada lubang nomor 7 dan kencangkan bautnya.
13. Pasang ujung kabel putih di terminal pembagi pada lubang nomor 8.
Terminal pembagi arus listrik sudah selesai

14. Untuk membuat stand sakelar on/off, siapkan kardus/dos bekas kemudian potong dengan ukuran 2 X 3 cm dan 3 x 4 cm masing-masing sebanyak 2 buah dan lubangi sesuai ukuran sakelar on/off.

15. Oleskan lem pada kedua potongan kardus/dos ukuran 2 x 3 cm dan tempel hingga menjadi satu.

16. Pasang sakelar pada lubang potongan kardus/dos ukuran 2 x 3 cm yang sudah disatukan, oleskan lem pada bagian bawah kemudian pasang potongan kardus/dos 3 x 4 cm.

17. Untuk potongan kardus/dos ukuran 3 x 4 cm yang kedua, buat ruang untuk kabel.

18. Oleskan lem pada potongan kardus tersebut, tempelkan pada potongan kardus yang di sakelar.

Stand sakelar pertama sudah siap digunakan.
Perhatikan gambar;
19. Untuk sakelar ke-2, ke-3 dan ke-4, ulangi langkah 14 sampai 19.

20. Siapkan sakelar, atur posisi sakelar dengan terminal dan posisi sakelar dengan stand lampu, kemudian potong kabel sesuai jarak antara terminal pembagi arus dengan posisi lampu (sakelar pertama untuk ruang dapur).
21. Potong kabel biru sesuai jarak sakelar dengan terminal pembagi arus dan pisah dari kabel putih, kemudian pasang kabel biru pada sakelar. (lihat gambar di bawah).
22. Pasang ujung kabel biru yang terpisah ke sakelar dan ujung yang lainnya ke terminal pembagi arus, kencangkan bautnya (lubang nomor 1).
23. Pasang ujung kabel putih ke terminal pembagi arus dan kencangkan bautnya (lubang nomor 2).

24. Masukkan ujung kabel dari terminal dan sakelar ke lubang kardus/dos yang sudah disiapkan (lubang di bawah sakelar), kemudian munculkan kembali ke permukaan kardus/dos di lubang posisi stand lampu.

25. Siapkan stand lampu lombok dan terminal sambungan kabel, kemudian pasang kabel stand lampu pada terminal sambungan kabel dan kencangkan bautnya.

26. Pasang ujung kabel dari sakelar ke terminal sambungan kabel.

Sakelar nomor 1 siap digunakan (sakelar 1 untuk ruang dapur).

27. Untuk sakelar ke-2, ke-3 dan ke-4, ulangi langkah 20 sampai 26.
28. Pasang lampu lombok untuk setiap stand lampu.

29. Nyalakan lampu dengan cara tekan sakelar on/off.

a. Sakelar 1 untuk lampu 1 (ruang dapur)
b. Sakelar 2 untuk lampu 2 (kamar)
c. Sakelar 3 untuk lampu 3 (ruang tamu)
d. Sakelar 4 untuk lampu 4 (teras)

sumber :  https://www.mediamengajar.com/2018/04/membuat-papan-instalasi-listrik-menggunakan-sakelar-di-rumah-tinggal.html

Peralatan yang digunakan untuk intsalasi listrik

Peralatan Yang Digunakan Untuk Intsalasi Listrik

1. Testpen
Teknisi Listrik Wajib Tahu, 10 Alat Ini Harus Dibawa Saat Bekerja!
Alat yang wajib dibawa untuk mengecek atau mendeteksi apakah peralatan listrik tersebut memiliki tegangan atau tidak. Jika terdapat listrik di Stop Kontak atau Kabel listrik, maka lampu Indikator akan menyala, jika tidak ada aliran listrik maka lampu Indikator tidak akan menyala. Fungsi lainnya yaitu untuk membuka skrub dari komponen alat listrik.

2. Voltmeter
Teknisi Listrik Wajib Tahu, 10 Alat Ini Harus Dibawa Saat Bekerja!
Digunakan untuk memeriksa voltage dan memastikan sirkuit tersebut menyala. Pada alat ukur voltmeter ini biasanya ditemukan tulisan voltmeter (V), milivoltmeter (mV), mikrovoltmeter, dan kilovolt (kV). Voltmeter memiliki batas ukur tertentu, yakni nilai tegangan maksimum yang dapat diukur oleh voltmeter tersebut. Jika tegangan yang diukur oleh voltmeter melebihi batas ukurnya, voltmeter akan rusak.

3.Wire Crimpers
Teknisi Listrik Wajib Tahu, 10 Alat Ini Harus Dibawa Saat Bekerja!
Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Tang Potong kabel biasanya digunakan untuk memotong kabel, mengelupas kabel, dan meng-crimping RJ-45.


4. Wire strippers
Teknisi Listrik Wajib Tahu, 10 Alat Ini Harus Dibawa Saat Bekerja!
Untuk memotong isolasi dari kawat. Dilengkapi dengan gigi potong dengan berbagai ukuran yang berbeda untuk macam-macam jenis ukuran kabel.

5. Slotted Screw-drivers
Teknisi Listrik Wajib Tahu, 10 Alat Ini Harus Dibawa Saat Bekerja!
Biasa disebut obeng minus. Digunakan untuk membuka, memasang, mengendurkan, mengencangkan baut atau sekrup yang memiliki bagian atas (kepala) berbentuk pipih (minus)

6. Senter
Teknisi Listrik Wajib Tahu, 10 Alat Ini Harus Dibawa Saat Bekerja!
Gunakan senter sebagai penerangan saat mati lampu atau membetulkan instalasi listrik. Pastikan juga senter yang agan pilih tahan banting supaya tidak cepat rusak karena jatuh atau terlempar.

7. Philip screw-drivers
Teknisi Listrik Wajib Tahu, 10 Alat Ini Harus Dibawa Saat Bekerja!
Disebut obeng kembang atau obeng plus. Digunakan untuk membuka, memasang, mengencangkan, mengendurkan baut atau sekrup yang memiliki bagian atas atau kepala yang berbentuk silang (plus).

8. Wrench Set
Teknisi Listrik Wajib Tahu, 10 Alat Ini Harus Dibawa Saat Bekerja!
Untuk electrician, biasanya dilengkapi pengaman di bagian gagang dengan bahan karet. Fungsinya untuk membuka, mengendurkan, mengencangkan baut sesuai dengan ukurannya.


9. Cutter/razor
Teknisi Listrik Wajib Tahu, 10 Alat Ini Harus Dibawa Saat Bekerja!
Untuk mengupas, membelah bagian isolasi kabel listrik yang memiliki ukuran lebih besar, yang tidak bisa dikupas oleh tang.

10. Voltage Detector
Teknisi Listrik Wajib Tahu, 10 Alat Ini Harus Dibawa Saat Bekerja!
Untuk melihat apakah ada arus listrik. Beberapa perangkat ini otomatis dan beberapa harus dihidupkan melalui tombol. Walau Voltage tester dan test pen memiliki prinsip kegunaan yang sama, namun voltage tester mempunyai banyak kelebihan yang membuat uji kelistrikan lebih akurat jika dibandingan dengan test pen.


https://www.kaskus.co.id/thread/5a694f7c14088d9c508b4567/teknisi-listrik-wajib-tahu-10-alat-ini-harus-dibawa-saat-bekerja/























C. Proses Produksi Kerajinan Bahan Kerajinan

C. Proses Produksi Kerajinan Bahan Kerajinan 1. Kerajinan Bahan Keras Alam    a. Kerajinan Kayu diantaranya adalah kayu jati, kayu mahon...